Artikel atau bagian mungkin perlu ditulis ulang agar sesuai dengan standar kualitas Wikipedia. |
Film splatter adalah subgenre film horor yang sengaja berfokus pada penggambaran grafis tentang darah dan kekerasan grafis. Film-film ini, biasanya melalui penggunaan efek khusus, menampilkan ketertarikan pada kerentanan tubuh manusia dan teatrikalitas mutilasinya. Istilah "splatter cinema" dicetuskan oleh George A. Romero untuk menggambarkan filmnya Dawn of the Dead, meskipun Dawn of the Dead secara umum dianggap oleh para kritikus memiliki aspirasi yang lebih tinggi, seperti komentar sosial, daripada sekadar eksploitatif demi dirinya sendiri.[1]
Istilah ini dipopulerkan oleh buku John McCarty tahun 1981 Splatter Movies, dengan subjudul: Breaking The Last Taboo: A Critical Survey of the Wildly Demented Sub Genre of the Horror Film that Is Changing the Face of Film Realism Forever.[2] Publikasi penting pertama yang mencoba mendefinisikan dan menganalisis 'Splatter Film', McCarty menyatakan bahwa Splatter menunjukkan tren yang lebih luas dalam produksi film. Meskipun Splatter dikaitkan dengan Film Horor yang cukup ekstrem, dan karya-karya tersebut menjadi fokus utama buku ini, sejumlah judul yang relatif beragam yang sebagian besar berasal dari tahun 1960-an hingga akhir 1970-an juga disertakan, misalnya Female Trouble karya John Waters, Magnum Force karya Ted Post, Jabberwocky karya Terry Gilliam, dan Western The Long Riders karya Walter Hill.[3] Filmografi ini menyiratkan bahwa pengaruh pembuat film seperti Sam Peckinpah atau Andy Warhol, untuk menyebutkan dua, sama pentingnya terhadap perkembangan bentuk tersebut seperti halnya Grand Guignol, Hammer Films atau Herschell Gordon Lewis.
Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, penggunaan kekerasan grafis di bioskop telah diberi label "torture porn" atau "gorno" (gabungan dari "gore" dan "porno").[4] Sebaliknya, film-film seperti Braindead, Evil Dead II, Idle Hands, dan sampai batas tertentu Dawn of the Dead, yang semuanya menampilkan adegan berdarah yang berlebihan, dapat ditafsirkan sebagai komedi, dan termasuk dalam kategori splatstick.